Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi informasi pun
ikut berkembang dengan pesatnya. Dengan perkembangannya tersebut, berbagai
macam kegiatan atau pekerjaan manusia pun sudah dapat digantikan dengan
mesin-mesin otomotis. Pada awalnya manusia harus mengeluarkan kemampuan
fisiknya yang cukup besar untuk melakukan kegiatan atau pekerjaannya tersebut,
tetapi sekarang sudah tidak lagi. Perkembangan teknologi informasi sudah sangat
diakui memberikan manffat yang besar bagi kehidupan manusia.
Perkembangan teknologi
informasi (TI) yang begitu pesat membawa pengaruh yang luas terhadap peradaban
umat manusia saat ini khususnya dalam dunia usaha, dengan jarak yang semakin
dekat dan kebutuhan informasi yang semakin cepat, maka mau tidak mau suka tidak
suka kompetensi diri harus dikembangkan untuk dapat mengikuti trend teknologi
informasi yang ada.
Trend TI dalam dunia bisnis/usaha saat ini mempengaruhi
bukan saja terhadap pengolahan data source (sumber data) yang berupa data
transaksi, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan
informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami,
dan teruji (Maharsi, 2001). Lebih lanjut pemrosesan informasi tersebut juga
berpengaruh terhadap pola kegiatan industri dengan penggunaan software yang
dapat meningkatkan otomatisasi pabrik (Supriyono, 1997).
Teknologi Informasi
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya
globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis,
semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta
meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.
Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan
teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter.
Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua
aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi
teknologi informasi.
Teknologi informasi merupakan salah satu alat manajer untuk
mengatasi perubahan (Laudon dan Laudon, 2006: 14). Definisi TI secara lengkap
dinyatakan oleh Martin et al. (2002: 1), yaitu teknologi komputer yang
digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi
yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan
mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan,
menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martin et
al., 2002: 125).
Lingkungan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memajukan
kinerjanya. TI dan kinerja memiliki hubungan simbiosis. Perkembangan TI yang
terjadi selama ini mencakup perkembangan infrastruktur TI, yakni hardware,
software, data, dan komunikasi (McNurlin dan Sprague, 2002: 11). Menurut Laudon
dan Laudon (2006: 14-15), infrastruktur TI terdiri atas komponen hardware,
software, teknologi penyimpanan data (storage), serta teknologi komunikasi.
Beberapa penulis mengklasifikasikan teknologi storage ke dalam komponen hardware
sehingga komponen TI terdiri atas hardware, software, dan komunikasi (McLeod
dan Schell, 2004: 101-123; Mescon et al., 2002: 213-219).
0 Komentar