Faktor penghambat non ekonomi penerapan Mata uang tunggal di asean
Faktor penghambat non ekonomi penerapan Mata uang tunggal di asean

1. Heterogenitas kultur masyarakat di kawasan asean

         Masyarakat asean terdiri dari berbagai etnis, ras, budaya, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda-beda antar berbagai Negara, bahkan dalam satu lingkup negara pun masih terdapat heterogenitas masyarakat di dalahnya, seperti yang terjadi di indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu penghambat penerapan mata uang tunggal di kawasan asean, dari hal tersebut kemngkinan akan terjadi permasalahan di dalamnya, diantaranya konflik-konflik kerena latarbalakang yang berbeda-beda.

2. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di kawasan asean

         Dengan masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di kawasan asean terutama yang terdapat di Negara-negara seperti indonesia, Timor leste, dan Negara lain yang masih tergolong Negara berkembang  menjadi salah satu penghambat dari peneapan mata uang tunggal di kawasan asean. Karna faktor pendidikan sangat domonan dalam melakukan transformasi-transformasi di sebuah kawasan atau Negara.

3. Kondisi dan letak geografis kawasan asean

         Kondisi serta letak geografis Negara-negara di kawasan asean yang terdiri dari ribuan pulau yang masing-masing di pisahkan oleh laut, menjadikan arus mobilitas, baik dari segi ekonomi maupun social agak terganggu. Karena keberhasilan  arus mobolitas sebuah kawasan faktor yang utama di dukung oleh akses lalulintas ekonomi yang baik, serta mudah di jangkau.hal tersebut menjadi salah stu masalah dalam memberlakukan penerapan mata uang tunggal asean.

4. Kondisi keamanan yang belum setabil

         Konflik-konflik yang terjadi di kawasan asean baik konflik horizontal.vertikal, maupun diagonal yang terjadi di dalam Suatu Negara atau sengketa antar Negara  belum dapat di minimalisir secara optimal oleh pemerintah masing-masing Negara di kawasan asean, contohnya konflik yang terjadi di Filipina Antara pemerintah flipin, Indonesia, Myanmar, Thailand, serta Kamboja. Faktor tersebut menjadi salah satu penghambat penerapan mata uang tunggal di asean.