Berbagai masalah yang timbul akibat implementasi dan
perkembangan Teknologi Informasi dan cara mengatasinya
Perkembangan teknologi informasi disatu sisi menguntungkan
akuntansi manajemen. Tetapi disisi lain dapat menimbulkan beberapa masalah.
Bahkan teknologi informasi merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis
pada organisasi. Untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat
perkembangan teknologi informasi, maka diusahakan beberapa tindakan. Masalah resistance
to change harus dihilangkan karena hal ini dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas,
meningkatkan angka absensi, dan mengurangi motivasi atau pemogokan kerja
(Gordon, 1993). Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Gordon
menyarankan agar anggota organisasi atau pekerja dilibatkan dalam pelaksanaan
tugas tertentu dan menciptakan lingkungan yang mendukung kualitas anggota
organisasi. Selain itu perlu memberikan kesadaran pada karyawan bahwa
penggunaan teknologi informasi dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang
dan menunjukkan kelemahan sistem lama. Selanjutnya Gordon mengajukan beberapa
hal yang harus dilakukan untuk mengurangi resistance to change terhadap
perubahan implementasi teknologi informasi, antara lain communication,
educational program, evolusional change, employee involment, new policies and
procedures, staff change, temporary structure dan steering committee.
Untuk dapat memiliki keahlian dan kemampuan tentang
teknologi informasi, maka anggota organisasi perlu mendapatkan tambahan
pendidikan dan pelatihan serta pemberian ketrampilan-ketrampilan yang relevan.
Selain itu, sebelum pihak manajemen organisasi
mengimplementasikan teknologi informasi yang baru, mereka harus
mempertimbangkan besarnya biaya yang diperlukan dan manfaat yang akan diperoleh
(cost – benefit analysis). Teknologi informasi akan diterapkan apabila manfaat
yang diperoleh dengan menggunakan teknologi informasi lebih besar daripada
biaya yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan teknologi informasi. Hal ini
disebut juga sebagai value of information technology. Oleh karena itu, akuntan
manajemen perlu mempertimbangkannya dengan baik sebelum mengambil keputusan.
Keamanan harus senantiasa ditingkatkan, untuk menghindari penyalahgunaan
teknologi informasi. Misalnya dengan menyimpan komputer pada tempat yang aman,
hanya boleh digunakan oleh orang-orang tertentu yang berkepentingan, penggunaan
password, dan pembuatan access control matrix.
KESIMPULAN
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi,
harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi
yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi
mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang akuntansi manajemen. Akuntansi
manajemen akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan.
Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi
perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta
menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap,
dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan
kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap
bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi
informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan,
seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta
timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.
0 Komentar