Karakteristik dan Klasifikasi Jasa


Karakteristik dan Klasifikasi Jasa
Karakteristik Jasa

Produk jasa memiliki karakterisstik yang berbeda dengan produk barang (fisik). Griffin (1996) menyebutkan karakteristik jasa sebagai berikut :
  1. Intangibility (tidak berwujud). Jasa ini tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan.
  2. Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidka mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan, karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
  3. Customization (kustomisasi). Jasa sering kali di desain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Klasifikasi Jasa

Klasifikasi produk jasa (Griffin, 1996) antara lain adalah :

  1. Berdasarkan tingkat kontak konsumen.
  2. Sistem kontak tinggiKonsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa.
    Contoh : jasa pendidikan, rumah sakit, dan transportasi.

    Sistem kontak rendah
    Konsumen tidak perlu bagian dari sistem untuk menerima jasa.
    Contoh : jasa reparasi mobil dan jasa perbankan. Konsumen tidak harus dalam kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel.

  3. Berdasarkan kesamaan dengan operasi menufaktur.
  4. Jasa murni (pure service)Merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dari manufaktur.
    Contoh : jasa tujkang cukur atau ahli beda yang memberikan perlakuan khusus dan memberikan jasa nya pada saat konsumen di tempat.


    Jasa semi manufaktur (quasimanufakturing service)
    Jasa yang tergoong kontak rendah, memilik kesamaan dengan manufaktur, dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa.
    Contoh : jasa pengantaran, perbankan, asuransi, dan kantor pos.

    Jasa campuran (mixed service)
    Kelompok jasa yang tergolong kontak menengah, gabungan dari beberapa sifat jasa murni dan jasa semimanufaktur.
    Contoh : jasa bengkel, ambulans, pemadam kebakaran, dll.
Menurut World Trade Organization, ruang lingkup klasifikasi bisnnis jasa meliputi :

  • Jasa Bisnis
  • Jasa Komunikasi
  • Jasa Konstruksi dan Jasa Teknik
  • Jasa Distribusi
  • Jasa Pendidikan
  • Jasa Lingkup Hidup
  • Jasa Keuangan
  • Jasa Kesehatan dan Jasa Sosial
  • Jasa Kepariwisataan dan jasa Perjalanan
  • Jasa Rekreasi, Budaya, dan Ollahraga
  • Jasa Transportasi
  • Jasa  Lain-lain

Posting Komentar

0 Komentar