Presiden menegaskan 10 langkah yang harus ditempuh semua pihak untuk menghadapi
krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), sehingga tidak berdampak
buruk terhadap pembangunan nasional.
Pertama, Presiden mengajak semua
pihak dalam menghadapi krisis global harus terus memupuk rasa optimisme dan
saling bekerjasama sehingga bisa tetap menjagar kepercayaan masyarakat.
Kedua, pertumbuhan ekonomi sebesar enam
persen harus terus dipertahankan antara lain dengan terus mencari peluang ekspor
dan investasi serta mengembangkan perekonomian domestik.
Ketiga, adalah optimalisasi APBN 2009 untuk
terus memacu pertumbuhan dengan tetap memperhatikan `social safety net` dengan
sejumlah hal yang harus diperhatikan yaitu infrastruktur, alokasi penanganan
kemiskinan, ketersediaan listrik serta pangan dan BBM.
Untuk itu perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran APBN maupun APBD khususnya untuk peruntukan konsumtif.
Untuk itu perlu dilakukan efisiensi penggunaan anggaran APBN maupun APBD khususnya untuk peruntukan konsumtif.
Keempat, ajakan pada kalangan dunia usaha
untuk tetap mendorong sektor riil dapat bergerak. Bila itu dapat dilakukan maka
pajak dan penerimaan negara bisa terjaga dan juga tenaga kerja dapat terjaga.
Sementara Bank Indonesia dan perbankan nasional harus membangun sistem agar
kredit bisa mendorong sektor riil. Di samping itu, masih menurut Kepala Negara,
pemerintah akan menjalankan kewajibannya untuk memberikan insentif dan
kemudahan secara proporsional.
Kelima, semua pihak lebih kreatif menangkap
peluang di masa krisis antara lain dengan mengembangkan pasar di negara-negara
tetangga di kawasan Asia yang tidak secara langsung terkena pengaruh krisis
keuangan AS.
Keenam, menggalakkan kembali penggunaan
produk dalam negeri sehingga pasar domestik akan bertambah kuat.
Ketujuh, perlunya penguatan kerjasama
lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan serta sektor
swasta.
Kedelapan, semua kalangan diharapkan untuk
menghindari sikap ego-sentris dan memandang remeh masalah yang dihadapi.
Kesembilan, mengingat tahun 2009 merupakan
tahun politik dan tahun pemilu, kaitannya dengan upaya menghadapi krisis
keuangan AS adalah memiliki pandangan politik yang non partisan, serta
mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan maupun pribadi
termasuk dalam kebijakan-kebijakan politik.
Kesepuluh, Presiden meminta semua pihak melakukan
komunikasi yang tepat dan baik pada masyarakat. Tak hanya pemerintah dan
kalangan pengusaha, serta perbankan, Kepala Negara juga memandang peran pers
dalam hal ini sangat penting karena memiliki akses informasi pada masyarakat.
Daftar Pustaka
http://defiannadiana.blogspot.com/2013/05/sistem-moneter-internasional.html
0 Komentar